"Kami menderita dengan adanya dua pasar ini. Jadi kami pengen ada kepastian dari pemerintah," katanya.
Dia juga menuturkan, pemerintah daerah harus memperhatikan persoalan ini. "Kita sangat rugi. Balik tidak, ngirim tidak. Kami menderita di sini, pemerintah seolah menutup mata," pungkasnya.
*ADK