JAKARTA - Tingginya angka penularan Covid 19, Badan Intelegent Nasional akan Menargetkan 2.000 Dosis Vaksi Sinovac kepada Pelajar SMP-SMA Di Provinsi Banten.
“BIN ditugaskan oleh bapak Presiden untuk menggelar vaksinasi bagi pelajar SMP-SMA untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dan penopang keluarga,” kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, saat memantau vaksinasi pelajar di Sekolah Kesatuan Pelajar, Kota Bogor, Senin (19/7/2021).
Budi menjelaskan perbandingan kasus aktif yang ada di Indonesia yaitu 9 persen dari seluruh total kasus. Anak-anak, khususnya pelajar disebut rentan tertular dan menjadi penular untuk klaster keluarga.
“Penularan di kalangan pelajar cenderung naik. 1 di antara 9 kasus positif adalah anak-anak dan jumlah anak Indonesia yang tertular COVID-19 sebanyak 9 persen dari total yang terinfeksi,” Jelasnya.
Budi memaparkan dari data yang ada sebanyak 2,9 juta kasus positif COVID-19, terdapat 250 ribu anak yang tertular. Anak-anak disebutnya menjadi spreader (penular) untuk klaster keluarga.
“Selain itu anak menjadi salah satu spreader (penular) di klaster keluarga yang berkontribusi 85 persen dari total kasus positif baru di Indonesia,” ucapnya.
Dengan begitu, program vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA yang digelar BIN diharapkan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19. Serta mengurangi resiko angka kematian karena COVID-19 di tanah air.
“Program vaksinasi ini diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil resiko klaster keluarga dan mengurangi resiko fatal (kematian) jika terinfeksi COVID-19,” ujanya.
Untuk diketahui, Selain Provinsi Banten, BIN akan menggelar Vaksinasi Pelajar SMP-SMA dengan serentak di Lima Provinsi lainyya, Seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Nantinya para pelajar juga akan mendapatkan Paket Vitamin untuk meningkatkan imun tubuh.
(RED)