Lanjutnya, omzet yang didapatkan pelaku UMKM selama TEI yakni sebesar Rp 192.312 juta selama lima hari. Dengan capaian omzet tersebut menurutnya sudah termasuk luar biasa, terlebih TEI ini sudah ditiadakan dua tahun karena pandemi Covid-19. Ia pun berharap selanjutnya pada pameran-pameran kedepan bisa melebihi capaian omzet kali ini.
“Setelah ada kontrak yang sudah disepakati oleh dua belah pihak, Disperindagkop UKM akan terus melakukan pendampingan dengan meningkatkan kapasitas dengan berbentuk pelatihan maupun arahan-arahan dan yang pasti kita terus mendorong para UMKM agar lebih maksimal dalam memperoduksi produk mereka masing-masing,” lanjutnya.
Suli Rosadi berharap dengan Kota Tangerang mengikuti TEI ini dapat mendekatkan kepada pelaku usaha dari dalam negeri maupun luar negeri. “Saya harap pameran seperti tingkat nasional bisa terus dilaksanakan dan dapat menjadikan para pelaku UMKM menjadi naik kelas.” tutupnya.