Dalam pemeriksanaanya, dijelaskan drg. Anna meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pengecekan tekanan darah, saturasi, gula darah, kemudian tes buta warna.
“Tak sampai disitu, pemeriksaan juga dilanjut seperti bentuk tulang belakang, bahu, bentuk lengan tangan, kaki atau ekstrimitas hingga bentuk jari kaki. Ini dilakukan, untuk memastikan kesehatan Capaska secara detail,” jelas drg. Anna.
Lanjutnya, kata drg. Anna para peserta juga dilakukan tes wawancara, dengan sejumlah pertanyaa seperti keluhan saat ini, penyakit yang per diderita, apakah merokok, memakai narkoba, minum alkohol, batuk dalam waktu lama hingga sakit kronis.
“Riwayat sakit mereka juga kita dalami, seperti riwayat penyakit malaria, tipes, DBD, kemudian riwayat pernah di rawat di RS. Dari semua pemeriksaan dan wawancara yang kita lakukan, petugas bisa menarik kesimpulan kemampuan atau kekuatan fisik para Capaska sejauh apa. Hingga menjaga hal-hal yang seharusnya dijaga atas kondisi Capaska tersebut,” kata drg. Anna.
