"Minus 1 desa di Babakan Asem, mudah-mudahan sisanya nanti secara bertahap bisa juga dilakukan di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang yang sekarang menjadi magnet untuk perkembangan dan pembangunan kota kota satelit baru," kata Zaki.
Sementara itu, Menteri ATR BPN Sofyan Djalil mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu harapan Presiden, dimana seluruh bidang tanah bisa bersertifikat demi menjaga keamanan dan tidak akan ada konflik atau sengketa pertanahan di kemudian hari nantinya.
"Kami punya target, tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia sudah terdaftarkan. Karena beberapa waktu lalu mendengar Desa Babakan Asem ini sangat sungguh luar biasa pemberitaannya tentang masalah konflik Pertanahan tapi Alhamdulillah saat ini sudah terselesaikan," ungkap Sofyan Djalil.
Menurut dia, lebih dari 60% kasus yang ada di catatan pengadilan menyangkut tentang pertanahan yang cukup menyita waktu. Dia juga menyakini bahwa di kepolisian juga cukup banyak kasus yang menyangkut sengketa tanah.