Rancangan RPD 2024-2026, Bappeda Jaring Aspirasi Forum Konsultasi Publik

Rancangan RPD 2024-2026, Bappeda Jaring Aspirasi Forum Konsultasi Publik

Kata Awang, jika program yang telah dijalani Pemkot Tangerang dapat dilakukan lebih konsisten lagi, bahkan diperkuat dengan program baru lainnya. Maka, angka penduduk miskin ekstrem di Kota Tangerang pada tahun depan bisa saja hilang.

“Namun, sebagai evaluasi program yang disalurkan jangan sekadar bantuan semata, mungkin bisa diperkuat bagaimana memperdayakan mereka. Karena bisa saja, mereka memiliki fisik yang lemah dan tidak memiliki kemampuan. Pastinya, sisa penduduk miskin ekstrem ini penanganannya akan lebih keras lagi, harus dengan program yang lebih luas lagi dan menyentuh akar permasalahan dari penduduk miskin ekstrem tersebut,” tegas Awang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kota Tangerang, Decky Priambodo menyatakan intervensi yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam menurunkan angka penduduk miskin ekstrem di Kota Tangerang cukup banyak. Selain fokus pada sektor Dinas Sosial (Dinsos) dengan beragam bantuan permakanan dan lainnya, Pemkot Tangerang juga menjaga harga pangan tidak naik dengan program Pasar Murah dan sebagainya.

Disamping itu, dalam dunia pendidikan selain menyediakan infrastruktur yang memadai, program berkelanjutan dalam menunjang kualitas pendidikan pun terus digalakan. Diantaranya, bantuan uang pangkal masuk sekolah swasta kepada 3.896 siswa, bantuan sekolah gratis di 298 SD dan 33 SMP, bantuan biaya operasional inklusif di 50 SDN dan 13 SMPN, bantuan SPP bulanan kepada 39.212 siswa SD dan SMP swasta dan negeri, bantuan biaya pendidikan jejang perguruan tinggi kepada 298 mahasiswa, hingga insentif kepada 19.151 tenaga pendidik.