Dia menyebutkan, selama sepekan terakhir ada enam pelaku perjalanan internasional berasal dari China positif Covid-19 yang kemudian diperiksa lanjutan ke BTKL-PP Mapanget menggunakan reagen khusus yang didatangkan Kemenkes.
Menurut Steaven, reagen ini dapat mendeteksi gen-S yang ada di Sarscov-2 yang bisa mengindikasikan sampel orang yang positif tersebut probabilitasnya kepada Omicron cukup kuat.
Akan tetapi, sambung dia, perlu digarisbawahi pula bahwa gen-S tersebut bisa juga terdapat pada varian lainnya, sehingga untuk standar kemasnya harus diperiksa melalui 'Whole Genome Sequencing' (WGS).
"Jadi sampel yang terindikasi tersebut dikirim ke Puslitbangkes dan akan dilakukan WGS, diurai komponen genetiknya dan dibandingkan ke 'database' untuk memastikan tiga orang terdeteksi di BTKL-PP itu varian Omicron atau tidak," katanya.