Isolasi Terkonsentrasi di Banten Sudah Mencapai 170 Persen

Pemprov Banten Menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

TANGERANG - Dalam rapat koordinasi Penanganan Covid-19 di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Jl. Satria - Sudirman No. 1 Kota Tangerang,  Selasa (8/2) Gubernur Banten mengingatkan para pemangku kepentingan untuk terus waspada karena peningkatan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron saat ini belum mencapai puncaknya.

"Kalau Jakarta naik (kasus Covid-19, red), wilayah Botabek(Bogor, Tangerang, Bekasi) terkena dampaknya. Tangerang Raya ikut naik," kata Wahidin Halim.

"Kita memastikan kesiapan kita dalam penanganan Covid-19 khususnya varian Omicron dalam rangka menyelamatkan masyarakat," imbuhnya.

Yang perlu dilakukan, Kata Wahidin, dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron dengan percepatan vaksinasi untuk anak dan lansia, kesiapan rumah sakit, penganggaran, regulasi, kesiapan obat-obatan dan oksigen serta rencana kebutuhannya.

"Pengalaman kita dalam penanganan Covid-19 varian Delta menjadi bekal kesiapan kita dalam penanganan varian Omicron," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan saat ini kapasitas isolasi terkonsentrasi (isoter) sudah di atas 170%.

"Untuk APD, obat-obatan, oksigen, tenaga kesehatan, serta tracing Pemprov Banten cukup. siap memberikan dukungan ke Kabupaten/Kota," pungkas dr Ati.

Rapat juga diikuti oleh Forkopimda se-Tangerang Raya, Asda I Setda Provinsi Banten Septo Kalnadi, serta Kepala Dinas Kesehatan se- Tangerang Raya.

(Adk)