SERANG - Bed Occupancy Rate (BOR) untuk ICU dan tempat isolasi di rumah sakit penanganan pasien COVID-19 di Banten menurun. Bahkan, dari kapasitas yang tersedia, khusus ruang isolasi angkanya hampir menyentuh setengahnya atau 55 persen berdasarkan data per Minggu (1/8) malam yang disampaikan Satgas COVID-19 provinsi.
Persentase itu menunjukkan bahwa dari total ruang isolasi yang ada 4.370 se-Banten, masih ada 1.965 yang tersedia. Sisanya masih dipakai oleh pasien karena lonjakan kasus juga belum menurun. BOR ICU pun menunjukkan angka penurunan sehingga tinggal 78 persen keterisiannya. Masih ada 102 tempat tidur ICU yang tersedia di rumah sakit.
Paling drastis angka penurunannya adalah tempat isolasi di rumah singgah yang disediakan kabupaten kota kecuali Kota Serang dan Kabupaten Serang. Kapasitas rumah singgah seperti di puskesmas, Dinsos dan hotel ini turun angkanya keterisiannya sampai 37,58 persen. Masih ada 573 tempat tidur untuk isolasi terpusat ini.
Angka penambahan kasus aktif sebetulnya masih tinggi mencapai 1.885 orang. Tapi, di hari yang sama yang sembuh pun dinilai cukup tinggi mencapai 2.097 orang.
Satgas COVID-19 Banten memutuskan membatalkan rencana penambahan tempat tidur untuk isolasi terpusat di Rusun Margaluyu, Kota Serang. Gantinya, mereka menyiapkan rekrutmen nakes yang disiapkan untuk tambahan rumah isolasi di wilayah Serpong jika kasus penyebaran ternyata tetap melonjak.
"Mungkin di beberapa titik yang ada, rencana pertamanya di Serpong di BLK milik pemprov," kata Jubir Covid 19 Banten, Ati Pramudji Hastuti.
*Hrdi