Angka Lonjakan Terus Meningkat, Pemerintah Sudah Siapkan Skenario Terburuk

JAKARTA - Pertanggal 12 Juli Senin kemarin, Kasus Harian tambahan Corona di Republik Indonesia terus mengalami lonjakan.

Koordinator PPKM Darurat sekaligus Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sudah menyiapkan skenario terburuk jika kasus harian tembus 40 ribu.

Skenario konkretnya, bila kasus makin memburuk menembus 40 ribu, Indonesia akan meminta bantuan luar negeri. Negeri Singa di seberang Riau dan Negeri Tirai Bambu di utara bakal dimintai tolong oleh Indonesia bila itu terjadi.

“Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung,” kata Luhut.

Luhut telah menyatakan skenario terburuk (worst-case scenario) sudah berjalan. Konteksnya adalah penyiapan fasilitas kesehatan di zona merah dalam PPKM Darurat ini.

Luhut juga meminta TNI membuka rumah sakit-rumah sakit lapangan. Dengan demikian, jumlah ICU makin banyak tersedia dan mengurangi kasus pasien kesulitan mendapatkan tempat tidur. Ada pula Rumah Sakit Haji Jakarta di Gedung Arafah digunakan untuk penanganan pasien COVID-19.

Skenario PPKM Darurat Sampai 6 Minggu

Penerapan PPKM Darurat juga diisyaratkan bakal diperpanjang. Hal ini diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat bersama Banggar DPR RI Senin (12/7).

“PPKM darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” tulis bahan paparan Sri Mulyani.

Tanda-tanda PPKM Darurat bakal diperpanjang karena varian Delta yang makin ganas. Sri Mulyani menyebut pihaknya akan kembali melakukan realokasi dan refocusing tahap III untuk mendukung pendanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 31 triliun.

“Kita sedang mengidentifikasi sekitar mungkin Rp 26 triliun dan Rp 5 triliun dari TKDD. Kami akan menyelesaikan dalam bulan ini tentu melihat perkembangan COVID-19,” kata Sri Mulyani.

(RED)