Ia menambahkan data tersebut sejalan dengan laporan WHO pada Rabu (15/9) yang menyatakan mobilitas masyarakat Indonesia meningkat signifikan dalam sepekan terakhir. Khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.
"Peningkatan mobilitas yang saat ini bahkan sudah menyamai kondisi sebelum pandemi, harus menjadi perhatian bersama. Kita semua harus selalu waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, agar peningkatan mobilitas masyarakat bisa terus sejalan dengan upaya penanganan pandemi COVID-19," ungkapnya.
Johnny menyebutkan penerapan PPKM berlevel juga terus diimbangi dengan penguatan penerapan aturan perjalanan domestik dan internasional. Hal ini dilakukan beriringan dengan penguatan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional ke Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga memperkuat upaya penanganan pandemi dengan memperkuat deteksi dini. Adapun deteksi dini ini dilakukan melalui peningkatan tes epidemiologi, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak, dan surveilans genomik di daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus.