LenteraNEWS - Iwan Fals merilis single kedua dari album baru yang sedang dipersiapkan olehnya. Single itu berjudul Merah Putih. Dalam lagu yang dirilis bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-76, Iwan Fals mempersoalkan makna Indonesia dan kemerdekaan dari sudut pandangnya.
"Indonesia, ya Indonesia; Merah Putih, Pancasila, NKRI dengan segala macam sejarahnya, baik yang modern atau masa lalu. Setiap Senin nyanyi Indonesia Raya di sekolahan. Terus kalau dalam kejuaraan menang, bangga setengah mati. Tanpa bisa dijelaskan kenapa bangga. Lalu kalau diledekin marah, juga sedih kok kita gini-gini aja. Padahal sudah merdeka, tapi masih banyak yang belum percaya kalau kita sudah merdeka. Ya, Indonesia di antara itu," urainya dalam siaran pers.
"Indonesia terus bergerak, terus berproses. Ibaratnya, jadi proses gabungan dari melodi dan syair kalau dalam konteks musik," sambung dia.
Dalam penggarapan Merah Putih, Iwan Fals menggunakan pendekatan yang berbeda dari yang sebelumnya pernah ia lakukan. Dirinya merekam lagu ini dengan diiringi instrumen piano.
Menurut Iwan Fals, hal itu belum pernah dilakukannya dalam proses rekaman. Proses rekaman pun dilakukan secara live dengan hanya melibatkan dirinya dan pemain piano Otta Tagera.
Pada rekaman kali ini, Iwan Fals pun memilih tidak menggunakan metronom. Alasannya agar komunikasi melaju dengan lancar. Ide teknis tersebut datang dari Rambu Cikal dan Lafa Pratomo yang bertindak sebagai produser dari album anyar Iwan Fals.
"Sebenarnya piano sudah ada sejak dulu, tapi paling di konser-konser, bukan di rekaman. Pernah main sama Iwang Noorsaid, Bagus AA. Kalau langsung rekam, ya baru ini," tutur Iwan.
"Karena (saat rekaman) kami (Iwan Fals dan Otta Tagera) hanya berdua, jadi lebih lebar, lebih banyak bisa berbuat. Banyak yang kosong frekuensinya, bisa saling isi. Kita lebih bebas berkomunikasi, lebih merdeka," jelasnya lagi.
Meski melakukan pendekatan yang berbeda dalam teknis penggarapan lagu dan pemilihan instrumen, Iwan Fals tetap mengedepankan ciri khasnya, yakni bunyi harmonika dan lirik yang kontemplatif.
Menurut Iwan Fals, ada pesan tersendiri yang ingin disampaikannya dalam Merah Putih, salah satunya adalah pesan untuk bersatu.
"Ayo deh kita harmonis, jangan saling ganggu. Sadar bahwa kita semua ditunggu kematian. Tapi, jangan nyerah. Kita gembira aja menunggu itu datang sambil terus produktif. Karena kita punya generasi berikutnya.
Kita jelasin, 'Eh, jangan jadi pengecut. Elo gagah, kita bisa hadapin semuanya.' Dan hidup itu kayak ngelempar gelas ke ubin; pecahannya kita nggak pernah tahu ke mana itu. Seninya di situ," ujarnya.
Sebelumnya, Iwan Fals telah merilis single pertama dari album barunya. Dalam lagu yang berjudul 16/01 itu, Iwan Fals menggandeng Sandrayati Fay sebagai kolaborator.
*Ib