Sungai Meluap, Ratusan Warga Terisolir

PANDEGLANG - Dua bangunan jembatan  di wilayah Kabupaten Pandeglang dilaporkan ambruk pada Selasa 21 Desember 2021. Jembatan ambruk pertama ada di Kampung Pagedongan, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita dan satu lagi di Kampung Taraju Kebon, Desa Angsana, Kecamatan Angsana.  

Akibatnya jembatan ambruk, membuat ratusan warga terisolir karena jembatan tidak bisa dilintasi atau harus mencari jalan alternatif untuk bisa keluar masuk desa.
Agar akses warga kembali normal, warga mendesak pemerintah segera turun membantu perbaikan jembatan.

Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Sandi Wyasa mengatakan, jembatan Pagedongan ambruk akibat dari Muara Carita yang meluap.

"Air sungai di Muara Carita terus meluap dan mengikis jembatan dan akhirnya ambruk," kata Sandi. 

Menurut dia, keberadaan jembatan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat sehinga ia berharap segera mendapat penanganan pemerintah daerah.

"Warga yang mau pada lewat jembatan harus cari jalan lain dan muter. Kami berharap jembatan itu diperbaiki biar akses warga tidak terhambat," harap dia. 

Ketua Kampung Siaga Bencana Kecamatan Angsana, Beni madsira mengatakan, jembatan yang terletak di Kampung Taraju juga roboh akibat diterjang luapan air Kali Cilemer.

"Jembatan yang ambruk terjadi karena debit air kali meluap," terangnya.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, akses jalan warga yang biasa melewati jembatan harus berputar ke jalan yang lebih jauh.

"Warga harus cari jalan lain karena saat ini bangunan jembatan gak bisa dilintasi," ujarnya. 

Pihaknya bersama dengan Muspika Kecamatan Angsana telah meninjau lokasi jembatan tersebut untuk selanjutnya dilakukan penanganan oleh pemerintah daerah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan agar secepatnya mengajukan permohonan perbaikan jembatan ke ke instansi terkait," terangnya.

*Dendi