Bursa transfer tengah musim kompetisi kasta teratas Liga Inggris, Premier League, sudah ditutup pada Selasa (1/2/2022) tepat pada pukul 06.00 WIB.
Dikutip dari situs Sky Sports, total transaksi (pembelian permanen) tim Premier League pada bursa transfer Januari 2022 mencapai 302,9 juta pounds atau sekitar Rp 5,86 triliun.
Total transaksi tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan bursa transfer tengah musim Premier League empat tahun terakhir.
Dari 20 tim Premier League, hanya empat klub yang pasif alias tidak mendatangkan atau meminjam pemain pada bursa transfer Januari 2022.
Empat tim itu adalah Norwich City, West Ham United, Southampton, dan juga tim tersukses dalam sejarah Premier League, Manchester United.
Berikut adalah lima fakta menarik lainnya dari bursa transfer tengah musim Premier League:
1. Newcastle United Tim Terboros Taring Newcastle United setelah diakusisi oleh Konsorsium Arab Saudi muncul pada bursa transfer Januari 2022. Tidak main-main, Newcastle United tercatat mengeluarkan 93 juta pounds atau sekitar Rp 1,8 triliun untuk mendatangkan lima pemain. Angka tersebut menjadikan Newcastle United tim Premier League terboros pada bursa transfer Januari 202. Rincian dari pemain anyar Newcastle United adalah empat permanen sementara satu lainnya berstatus pinjaman.
2. Luis Diaz Pemain Termahal Bintang anyar Liverpool, Luis Diaz, menjadi pemain termahal pada bursa transfer tengah musim Premier League kali ini. Liverpool tercatat harus mengeluarkan 49 juta pounds atau sekitar Rp 949,4 miliar untuk menebus Luis Diaz dari FC Porto. Meski hanya belanja satu pemain, Liverpool ternyata menjadi tim Premier League terboros ketiga pada bursa transfer Januari 2022. Adapun tim Premier League terboros kedua adalah rival sekota Liverpool, Everton, yang menghabiskan 56 juta pounds untuk mendatangkan empat pemain. Pemain termahal yang dibeli Everton adalah Dele Alli dari Tottenham Hotspur dengan mahar sebesar 40 juta pounds.
3. Manchester City Tim Paling Untung Man City asuhan Pep Guardiola tercatat melepas 10 pemain, dengan rincian lima dipinjamkan dan lima lainnya secara permanen. The Citizens, julukan Man City, juga mendatangkan satu pemain, yakni Julian Alvarez dari River Plate dengan mahar 14,1 juta pounds. Aktivitas transfer itu menjadikan tim Premier League yang paling untung pada bursa transfer Januari 2022. Dikutip dari situs Sky Sports, keuntungan Manchester City mencapai 41 juta pounds atau sekitar Rp 794,0 miliar. Keuntungan itu tidak lepas dari keberhasilan Man City menjal Ferran Torres ke Barcelona seharga 55,2 juta pounds.
4. Arsenal "Cuci Gudang"
Arsenal menjadi tim Premier League yang paling banyak melepas pemain pada bursa transfer Januari 2022. The Gunners, julukan Arsenal, tercatat melepas total 16 pemain dengan rincian 12 dipinjamkan dan empat lainnya permanen. Uniknya, Arsenal tidak mendapatkan uang sepeser pun meski sudah melepas empat pemain secara permanen. Salah satu pemain Arsenal yang dilepas secara permanen adalah mantan kapten tim, Pierre-Emerick Aubameyang. Kontrak Aubameyang di Arsenal sebenarnya masih tersisa sekitar 1,5 tahun lagi atau akan berakhir pada Juni 2023. Namun, Aubameyang dan Arsenal sepakat untuk mengakhiri kontrak lebih cepat pada hari penutupan bursa transfer tengah musim Liga Inggris.
Kesepkatan itu membuat Aubameyang diperbolehkan menanda tangani kontrak dengan Barcelona. Dikutip dari situs Sport.es, Aubameyang dikabarkan mendapatkan kontrak berdurasi enam bulan dengan opsi perpanjangan satu musim dari Barcelona.
5. Christian Eriksen akan Kembali Bermain Salah satu kabar baik dari bursa transfer Januari 2022 adalah keputusan Brentford mengontrak Christian Eriksen selama enam bulan. Kabar itu membuat Christian Eriksen bisa kembali bermain. Pemain berusia 29 tahun itu tercatat sudah tidak pernah lagi bermain setelah kolaps di lapangan akibat cardiac arrest atau henti jantung pada 12 Juni 2021. Insiden itu terjadi ketika Eriksen membela timnas Denmark pada laga fase grup Euro 2020 melawan Finlandia.
Setelah diperiksa, Eriksen harus menjalani operasi pemasangan ICD untuk membantu jantungnya tetap stabil. Hingga saat ini, Eriksen masih tetap menggunakan ICD. Hal itulah yang membuat Eriksen terpaksa harus berpisah dengan Inter Milan pada Desember 2021. Sebab, pemain yang menggunakan ICD dilarang bermain di Liga Italia. Berbeda dari Liga Italia, Liga Inggris masih memperbolehkan pemain yang menggunakan ICD bermain.
(Cipo)