Diduga Menjadi Penyebab Banjir, Warga Gruduk Galian Pasir

LEBAK - Warga Kampung Cigalempong menggeruduk kantor PT PAM di Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa (2/11/2021).

Mereka menggeruduk kantor tambang pasir itu, karena geram dengan aktivitas galian tambang pasir yang diduganya telah menyebabkan banjir di pemukiman warga di Cigalempong.

Ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan, di antaranya yakni  menutup permanen parit pembuangan limbah pasir ke Kali Ciranjeun, dan memberikan kompensasi ganti rugi terhadap 37 rumah warga terdampak banjir.

"Selama 47 tahun saya hidup. Baru kali ini saya merasakan banjir sebesar ini," kata Saepudin, warga Cigalempong.

Saepudin mengatakan, sebelumnya pihak perusahaan hanya membuang limbah produksinya ke kali Cimangu.

Namun, beberapa waktu terakhir ini, malah ditengarai membuang limbah produksinya ke kali Ciranjen, yang mengalir langsung ke pemukiman warga.

Hal itulah, menurut sepengetahuan warga, diduga menjadi penyebab utama dari banjir yang telah merendam ratusan rumah.

"Kita minta agar kedua tuntutan itu agar segera ditindaklanjuti dalam waktu 2 hari, sehingga banjir seperti kemarin dapat dicegah," ujarnya.

Sementara itu, Humas PT PAM Ahmad Yani mengaku bahwa pihaknya akan siap untuk mengabulkan kedua tuntutan warga itu.

"Ya kita tidak akan tinggal diam, kita akan kroschek ke rumah warga dan melihat barang-barang dan rumah warga yang sudah terendam banjir," pungkasnya.

*GH