Harga Minyak Goreng Curah Capai Rp.20 Ribu, Kemendag : Itu Penjual Nakal

SERANG - Harga minyak goreng curah naik lagi hingga mencapai Rp 20.000 per kilogram (kg). Sedangkan di Info Pangan Jakarta, harga rata-rata minyak goreng curah per hari ini Rp 19.040/kg. Harga tersebut naik Rp 881 dibandingkan kemarin.

Menanggapi itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menegaskan tidak mungkin harga minyak goreng curah Rp 19.000-20.000/kg. Ia mengatakan seharusnya pedagang masih mendapatkan harga murah dan menjual di angka Rp 11.500/liter.

Menurut Oke, seharusnya pedagang masih mendapatkan harga murah dari sisa penjualan saat DMO, DPO, dan HET masih berlangsung atau sebelum kebijakan itu dicabut.

"Engga mungkin (19.000-20.000) minyak goreng curah ini masih hasil DMO kemarin yang masih tersedia. Mereka beli itu Rp 10.500. Kalau naik Rp 19.000/kg itu naik. Itulah pedagang yang nakal. Nggak bisa mereka dapat dari mana, coba tanya dapat dari mana. Sebelumnya kan mereka membeli Rp 10.500/liter dan wajib Rp 11.500/liter. Kalau dijual sampai Rp 19.000 itu nakal," jelasnya.

Oke mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pedagang atau distributor yang sengaja mengambil keuntungan. "Itu patokannya dari mana pasti sama saya kena nanti. Nggak mungkin harga Rp 19.000. Kemarin HET kemasan dicabut keluar semua, curah juga akan keluar semua. Kalau distributornya yang nakal akan kami tindak," lanjutnya.

Saat ditanya mengenai kapan subsidi dan HET Rp 14.000/liter minyak goreng curah akan berlangsung, Oke mengungkap seharusnya sudah jalan. Namun, saat ini kendalanya masih ada pedagang yang nakal mempermainkan harga.

Tindakan tegas yang akan Oke lakukan yakni dengan memasang spanduk di pasar-pasar soal HET minyak goreng curah Rp 14.000/liter. Jadi, menurutnya bagi pedagang yang menjual minyak goreng curah di atas HET akan kehilangan pembeli.

"Sekarang kontrol sosial akan dipasang spanduk di pasar-pasar dengan tulisan harga eceran tertinggi. Nanti pembeli nggak akan beli kalau harganya 19.000 minimal itu dulu tindakan tegasnya," tutupnya.

(Zya/Rhm)