TANGERANG - Kemendikbud memberikan diskresi terkait aturan pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas 50 persen di wilayah yang melaksanakan PPKM level 2. Kota Tangerang, yang menerapkan PPKM level 2, tetap memilih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"PJJ terus sampai kondisi ini membaiklah. Kita sih berharap mudah-mudahan sampai akhir Februari 2022," kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Banten, Jumat (04/02/2022).
Arief beralasan PJJ ini dilakukan karena banyak ditemukan kasus positif COVID-19 di sekolah. Menurutnya, ini dilakukan untuk keamanan anak-anak dari marabahaya virus COVID-19.
"Sebelumnya, kita dapat beberapa laporan, ada guru yang positif, ada tenaga administrasi yang positif, ada siswa yang positif. Makanya waktu itu kita simpulkan, keamanan anak-anak kita, biar tidak mengganggu proses belajar-mengajar karena sakit dan sebagainya. Sudah... amannya, di-PJJ-kan dulu sementara," tambahnya.
Diketahui, PJJ di Kota Tangerang berlangsung dari Rabu (26/1). Meski, sudah berjalan satu pekan lebih, Arief belum mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan PJJ di wilayahnya.
"Nanti tanya Dinas Pendidikan, kemarin saya suruh bikin monev, sih," ucapnya.
Sebelumnya, aturan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kini telah bersalin rupa. Daerah yang berstatus PPKM level 2 boleh melaksanakan PTM dengan kapasitas 50 persen.
Aturan ini mulai berlaku kemarin. Adapun pelaksanaan PTM terbatas ini merupakan diskresi.
"Mulai hari ini, daerah-daerah dengan PPKM level 2 disetujui untuk diberi diskresi untuk dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen menjadi kapasitas siswa 50 persen," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Suharti melalui keterangan tertulis, Kamis (3/2).
"Penekanan ada pada kata 'dapat' artinya, bagi daerah PPKM level 2 yang siap melaksanakan PTM terbatas sesuai SKB Empat Menteri dan tingkat penyebaran COVID-19-nya terkendali, sekolah-sekolah pada daerah tersebut tetap dapat melaksanakan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 100 persen," lanjutnya.
(Adk)