SERANG - Organisasi UNICEF merilis penelitian berjudul 'Memperkuat Pembelajaran Daring di Seluruh Indonesia: Ringkasan Penelitian'. Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa empat dari lima pengakses internet di Indonesia tinggal di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pada pandemi COVID-19, ada 68 juta siswa Indonesia yang harus bergeser melakukan pembelajaran daring. Dijelaskan dalam rilis tersebut bahwa ada banyak siswa dan guru dengan latar belakang kurang mampu yang tidak mempunyai perangkat digital dan kemampuan memadai untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah.
Seperti disebutkan oleh UNICEF, berdasarkan riset Bank Dunia di tahun 2020, ada 67% guru kesulitan menggunakan perangkat digital dan kanal pembelajaran daring.
Di samping itu, pemerintah melalui Kemendikbudristek meluncurkan berbagai kebijakan untuk mendorong konektivitas terhadap internet, namun banyak siswa yang masih belum memperoleh akses memadai untuk belajar jarak jauh.
Tingginya harga kuota internet dan koneksi atas sinyal 4G yang buruk, turut membuat belajar daring sulit dilakukan sebagian besar siswa dan keluarganya. Berdasarkan Survei Belajar dari Rumah, Agustus 2020, 62% guru menggunakan uang pribadi untuk mengakses internet dan pengeluaran mereka naik 69% tiap bulannya.
Dari Penelitian yang dilakukan UNICEF, Provinsi Banten masuk ke dalam Pengguna internet tertinggi yang menempati urutan ke 6 Dari 10 Provinsi pengguna Internet Tertinggi.
Pada Survei Belajar dari Rumah 2020 ini, tercatat juga persentase aksesibilitas internet seluruh provinsi di Indonesia. Berikut ini yang tertinggi:
1. DKI Jakarta: 89.04%
2. DI Yogyakarta: 79.10%
3. Kalimantan Timur: 78.98%
4. Kepulauan Riau: 78.41%
5. Kalimantan Utara: 75.71%
6. Banten: 75.39%
7. Bali: 74.15%
8. Jawa Barat: 70.61%
9. Riau: 68.73%
10. Sulawesi Utara: 67.60%
Sementara, 10 provinsi dengan aksesibilitas internet terendah adalah:
1. Bengkulu: 58.49%
2. Aceh: 56.89%
3. Maluku: 55.16%
4. Kalimantan Barat: 54.99%
5. Sulawesi Tengah: 53.42%
6. Nusa Tenggara Barat: 53.03%
7. Sulawesi Barat: 50.44%
8. Maluku Utara: 49.06%
9. Nusa Tenggara Timur: 42.41%
10. Papua: 29.50%
*Ib