CILEGON - Dalam rangka meningkatan kompetensi bagi operator spraying terkait penguatan biosecurity, Pertanian Cilegon gelar bimbingan teknis operator mobile spraying dan prosedur kerja dalam perkuat biosecurity.
Kepala Balai Karantina Pertanian Cilegon Arum Kusnila Dewi mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tindakan biosecurity tersebut merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
“Inovasi mobile spraying merupakan upaya peningkatan pelayanan publik berkelanjutan dalam pengoptimalan biosecurity terhadap pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya OPTK dan HPHK dimasa bencana PMK,” kata Arum, Selasa (26/7/2022).
Sementara itu, Subkoordinator Karantina Tumbuhan Agusman menjelaskan, kegiatan ini ditujukan dalam rangka peningkatan kompetensi bagi operator spraying terkait penguatan biosecurity dalam menghadapi hama penyakit hewan karantina (HPHK) organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), penyakit yang kemungkinan terbawa saat lalulintas seperti penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Saya berharap agar teman-teman yang hadir saat ini dapat mengikuti dengan baik dan memahami tujuan, kegunaan dan cara mengoperasikan serta menanyakan apa saja kendala yang dihadapi saat mengoperasinalkan. Para operator ini diharapkan mampu memberikan kinerja biosecurity yang optimal, memberikan saran dan masuk sehingga jika ada kekurangan bisa dievaluasi,” kata Subkoordinator Karantina Tumbuhan Agusman,” jelasnya.
Acara ini diikuti oleh 60 peserta dari para operator mobile spraying, dan juga dari instansi terkait seperti ASDP, Pelindo dan KBS.