Gempa Guncang Lebak, BNPB : Belum Ada Laporan Kerusakan

Ilustrasi

SERANG - Gempa bumi dengan magnitude (M) 5,5 terjadi pada Jumat sore (4/2/2022) sekira pukul 17.10 WIB. Adapun pusat gempa berada pada 71 Kilometer (km) barat daya Bayah, Provinsi Banten, dengan kedalaman 10 km.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut bahwa Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan data hingga sore ini (4/2) pukul 17.53 WIB, belum ada laporan dampak kerusakan dari masyarakat. Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadinya tsunami," kata Muhari dalam keterangannya.

Muhari menambahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan warganya merasakan guncangan kuat sekitar 3 detik. Guncangan mengakibatkan warga panik hingga keluar rumah. Pihak BPBD masih melakukan pemantauan dampak dan situasi pascagempa.

Sementara itu, pantuan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan Pelabuhan Ratu IV MMI, Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas, Bitung, Cireunghas, Cikeusik, Labuan, Majasari, Cigeulis, Carita, Munjul, Sumur III MMI, dan Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Parung Panjang II MMI.

"Hingga kini Pusdalops BNPB masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa maupun tsunami," tuturnya.

(Jhn)