"Perlu diketahui sebagian besar harga gasoline oktan 95 dibeberapa negara penghasil minyak di dunia jauh lebih kecil dari harga gasoline oktan 95 yang ada di Indonesia, misalnya : urutan 1 Venezuela harga 0,022 USD atau setara dengan Rp. 299,- dg jumlah penduduk 28 juta , urutan 2 Libai harga 0.031 USD setara dengan Rp. 463,-, urutan 3 Iran 0,053 USD setara dengan Rp. 792,- , Urutan 9 Malaysia 0,46 USD setara dengan Rp. 6.881, urutan 10 Irak 0,51 USD setara dengan 7.690,-" Ujar pemilik sapaan akrab BHS.
Bahkan, Kata Alumni ITS Surabaya ini, Negara bukan penghasil minyak banyak yang lebih murah dari Indonesia, misalnya : urutan ke 36 Taiwan 1,028 USD setara dengan 15.378, urutan 37 Burma 1,039 USD setara dengan Rp. 15.540, urutan 40 Maldive 1,071 USD setara dengan 16.022, urutan 45 Vietnam 1,121 USD setara dengan 16.770, urutan 50 adalah Indonesia 1,167 USD setara dengan Rp. 17.540 berarti ada 49 negara yang menjual bahan bakar oktan 95 lebih murah dari Indonesia, sumber data, https://www.globalpetrolprices.com/gasoline_prices/ .
"Jadi, tidak benar kalau ada yang mengatakan harga BBM yang ada di Indonesia adalah yang termurah di Dunia, padahal Indonesia termasuk penghasil minyak dan gas yang sumur minyaknya terbanyak dan terbesar di Asia Tenggara. Kenapa harga BBMnya bisa sangat mahal?? tanya BHS.
Staf Khusus Menteri BUMN yang mengatakan harga BBM di Malaysia lebih murah dari Indonesia karena jumlah penduduknya lebih sedikit dari Indonesia, inipun tidak berdasar kajian dan data yang benar.