Sri Mulyani Bangga RI Tangguh Tangani Pandemi, Pulih Lebih Kuat Dibanding Jepang dan Italia

Sri Mulyani Bangga RI Tangguh Tangani Pandemi, Pulih Lebih Kuat Dibanding Jepang dan Italia

Namun, belum selesai dengan tantangan pandemi, dunia saat ini dihadapkan dengan munculnya risiko baru yang makin kompleks dan rumit. Ketegangan geopolitik antar negara, telah menimbulkan perang dan disrupsi rantai pasok yang menyebabkan harga-harga komoditas pangan, energi dan pupuk melambung tinggi.

Hal ini mengakibatkan tingkat inflasi yang sangat tinggi di AS, Eropa, dan Inggris, yaitu inflasi terburuk dalam 40 tahun terakhir.

"Guncangan hebat ini mengancam daya beli rakyat dan pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah dengan dukungan DPR segera menetapkan langkah strategis dengan meningkatkan alokasi belanja untuk subsidi dan kompensasi lebih dari tiga kali lipat untuk BBM dan listrik, yaitu sebesar Rp502 triliun. Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan shock kenaikan harga secara ekstrim yang mengancam daya beli rakyat dan perekonomian," tambah Sri.

Selain itu, pemerintah juga menambah anggaran perlindungan sosial secara signifikan. Kebijakan ini dilakukan sebagai perwujudan dari peran APBN sebagai instrumen stabilisasi (shock absorber) sehingga dampak kenaikan harga komoditas di tahun 2022 dapat ditekan seminimal mungkin.