Andra Soni Terima Kunjungan DPD IKAL Lemhannas

Serang, Lenteranews - Gubernur Banten, Andra Soni Terima Kunjungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Alumni (IKAL) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Provinsi Banten di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang. Rombongan dipimpin Ketua DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten Mayjen TNI (Purn) Achmad Yuliarto.

Andra Soni mengaku selalu berupaya membangun harapan dan optimisme masyarakat Banten menghadapi tantangan ke depan. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten. Diakuinya, dirinya juga membutuhkan saran dan masukan untuk pembangunan Provinsi Banten.

“Semoga bisa saling mengisi, berkoordinasi, dan mengingatkan untuk Provinsi Banten Maju Adil Merata Tidak Korupsi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Andra juga memaparkan beberapa program pembangunan Provinsi Banten. di bidang pendidikan telah diluncurkan Program Sekolah Gratis untuk tingkat SMA, SMK, dan SKh swasta. Sekitar 111 sekolah menyatakan siap berpartisipasi dengan sasaran sekitar 1.800.000 siswa. 

“Berdasarkan pengalaman, yang sekolah di swasta bisa tidak berlanjut atau putus. Sehingga negeri minded karena gratis,” ungkapnya.

Pada layanan kesehatan, papar Andra Soni, dalam tiga bulan menjadi Gubernur Banten, dirinya telah meresmikan operasional Rumah Sakit Uwes Qorny Cilograng, Kabupaten Lebak dan Rumah Sakit Moch Irsyad Djuwaeli Labuan, Kabupaten Pandeglang. 

Dalam mendorong perekonomian desa, lanjut Andra Soni, dirinya telah meluncurkan Program Bang Andra, program bangun jalan desa sejahtera. Termasuk di dalamnya Program Jalan Usaha Tani (JUT) untuk meringankan biaya angkut pertanian para petani. 

Menurutnya, dengan berkurangnya biaya angkut pertanian dan naiknya harga Gabah Kering Panen (GKP), Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat dan berdampak pada kesejahteraan pada para petani.

Andra Soni juga ungkapkan kemandirian fiskal Provinsi Banten yang mencapai 70 persen. Berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditopang oleh Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kendaraan baru.

Dikatakan Gubernur, dari 5,3 juta kendaraan bermotor. Sekitar 2,3 juta kendaraan bermotor menunggak pajak, mayoritas kendaraan roda dua.

Melalui program pembebasan tunggakan dan denda keterlambatan pajak diharapkan pada tahun berikutnya masyarakat tertib membayar pajak.

Gubernur juga ungkapkan upaya memperkuat Bank Banten. Baginya, sebagai Gubernur Banten, Bank Banten adalah anak yang tidak bisa dihindari, harus dibesarkan.

Melalui upaya Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim, dirinya optimis Bank Banten akan maju. Terlebih kalau sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten/ kota di Provinsi Banten.

“Bank Banten bisa besar seperti bank lainnya,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten Mayjen TNI (Purn) Achmad Yuliarto mengatakan, dirinya bersama rombongan melakukan silaturahmi dengan Gubernur Banten untuk mensinergikan program Pemprov Banten dengan DPD IKAL Lemhanas Provinsi Banten. Salah satunya, program pengkaderan Gen Z dalam penanaman nilai-nilai Pancasila. 

Dikatakan, program itu membutuhkan dukungan Pemprov Banten dalam menyertakan para siswa tingkat SMA/ SMK untuk menjadi peserta.