Ia pun menuturkan, pada keadaan sakit ringan imunisasi tetap dapat dilakukan dan penyakit yang diderita si Kecil diobati. Pemberian imunisasi dalam keadaan sakit ringan tidak akan mempengaruhi pembentukan kekebalan tubuh atau antibodi.
"Namun, bila kondisi anak sakit dan tidak memungkinkan untuk mendapat imunisasi, sebainya ditunda, dilakukan pengobatan hingga kesehatan anak pulih kembali. Jika Ibu terlambat memberikan imunisasi dari jadwal yang sudah ada atau tidak teratur, pemberian imunisasi berikutnya tidak perlu diulang kembali dan bisa diteruskan sesuai jadwalnya," jelas dr Dini.
Sementara itu, kata dr Dini persiapan yang perlu dilakukan setelah anak mengikuti imunisasi, dapat kemungkinan terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) meskipun jarang, seperti dapat timbul demam atau timbul pembengkakan ditempat suntikan, seperi ruam kemerahan.
"Bila anak mengalami hal tersebut, baiknya si anak diberikan waktu untuk beristirahat, sambil dipantau kondisinya secara berkala. Pada keadaan demam, ibu dapat memberikan obat penurun panas stau melakukan kompres dg air biasa," katanya.