Dalam kurun waktu lima tahun ini, Pemprov Banten sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,4 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi. Semua infrastruktur itu saat ini kondisinya sudah baik, bagus dan mantap.
"Semua pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan Provinsi sudah hampir selesai semua menjadi mantap. Bagi masyarakat yang akan menuju ke Lebak, Bayah, Sumur itu jalannya sudah mantap, cor semua. Hasilnya sekarang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Banten, termasuk juga pembangunan dua RSUD di Labuan dan Cilograng," jelasnya.
WH mengungkapkan, pada intinya Pemprov Banten selama ini telah banyak membantu pembangunan di berbagai sudut desa dan kota, termasuk kawasan Banten Lama yang sudah dilakukan revitalisasi, selanjutnya Caringin yang akan juga dipercantik. Berbagai pembangunan itu akan terus dilakukan, guna mengubah peradaban baru masyarakat Banten yang lebih maju.
"Ada kebanggan bagi kita. Ketika orang bicara stadion, kita punya yang paling bagus dan megah. Ketika orang bicara tempat ziarah, kita punya yang paling bagus dan nyaman. Ketika bertanya tentang jembatan, kita punya yang paling bagus dan kokoh juga. Jadi kita sekarang harus bangga menjadi warga Banten," pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menambahkan, pembangunan jembatan ini berada di ruas jalan Palima atau dikenal dengan ruas jalan Syeh Nawawi Albantani.
Ruas jalan ini membentang sepanjang 10,3 kilometer. Dimana jalan ini merupakan akses di Kota Serang yang menghubungkan berbagai pusat kegiatan dari terminal, Polda Banten, KP3B, Kantor Kejati Banten, Sport Center atau Banten International Stadium (BIS), kawasan pendidikan, bendungan Sindang Heula dan RSUD Banten. Jalan ini juga merupakan jalan arteri, menuju Kabupaten Pandeglang dan Lebak.