Dengan demikian, pers tetap dapat menjadi acuan di tengah gempuran produk- produk informasi yang bertebaran di media sosial yang seringkali berujung hoaks.
“Baik dari segi sumber daya manusia, alat produksi, manajemen dan tata kelola internal korporasi. Hal-hal tersebut harus terus diupayakan agar industri pers dan media dapat selalu meningkatkan kualitas dan profesionalitas,” katanya.
Dari segi Pemerintah, Johnny sebagai pemangku kepentingan saat ini berupaya memberikan dukungan kuat dalam menciptakan ekosistem yang sehat dengan mengakomodasi pembentukan payung hukum.
Tentunya hal itu penting mengingat dalam beberapa tahun ke depan iklim dan juga ekosistem pers di Indonesia bisa berubah drastis karena harus menyesuaikan perkembangan yang terjadi di tengah transformasi digital.