"Harapannya, museum ini bisa menjadi lokasi edukasi untuk masyarakat khsususnya para pelajar. Untuk merasakan semangat para taruna dalam melakukan perjuangan dan dapat diimplementasikan di era saat ini, dengan kemampuan dan bakatnya masing-masing," papar Rizal.
Kata Rizal, Museum Juang Taruna atau TMP Taruna dibuka untuk umum. Menerima kunjungan dari mana pun, tak sedikit menjadi agenda kunjungan sekolah-sekolah. "Jadi, siapa pun yang mau belajar dan melihat langsung pejuang Tangerang TMP Taruna terbuka untuk umum dan gratis," jelasnya.
Sementara itu, Santi, Kepala RA Al Irnusoyah, Kecamatan Batuceper di momen Hari Pahlawan tahun ini membawa 20 anak muridnya, ke TMP Taruna untuk mempelajari sejarah pahlawan Tangerang.
"Ini agenda tahunan kami. Dengan harapan, mereka mengenal dan mengetahui sedikit sejarah pahlawannya. Sehingga, mereka bisa memiliki jiwa pahlawan untuk kehidupan mereka kedepannya," katanya.