Ia melanjutkan, wisata budaya ini membawa tujuan khusus sebagai kesempatan tiap anggota untuk berinteraksi dengan pengalaman baru mengunjungi tempat-tempat menarik di Kota Tangerang yang selama ini belum banyak dikenali. Tak hanya itu, lewat pengalaman baru yang didapatkan di sepanjang wisata budaya berjalan, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran untuk turut ambil bagian dalam melestarikan situs sejarah dan cagar budaya di Kota Tangerang.
“Pemilihan tempat kunjungan juga bukan tanpa alasan, mulai dari Jembatan Gerendeng di Sungai Cisadane, Kampung Wisata Tehyan yang kental dengan warisan budaya Cina Benteng, sampai Lapas Lapas Kelas IIA yang lekat dengan nuansa jejak kolonialisme, mampu membentuk wawasan baru kepada kami semua terkait sejarah panjang Kota Tangerang dari masa ke masa,” tambahnya.
Lanjutnya, wisata budaya ini berhasil meninggalkan kesan positif. Terlihat, puluhan perempuan tersebut sangat puas, antusias, dan riang bahagia merasakan pengalaman berwisata dan berkeliling di dalam Kota Tangerang.
“Wisata budaya berkeliling Kota Tangerang ini sangat berkesan. Kami semua sangat senang karena banyak hal baru, ilmu baru, dan pengalaman baru yang bisa kami dapatkan. Selain itu, kami juga menjadi lebih mengenal dan mencintai Kota Tangerang,” pungkasnya.