Iskandar menuturkan, teknis dalam pendistribusian minyak itu langsung melalui komunitas atau pelaku IKM dan UMKM di bawah naungan pemerintah daerah.
"Jadi perwakilan dari komunitas dan pelaku usaha yang langsung mengambil di Gerai Tangerang Gemilang. Nanti dari merekalah minyak goreng didistribusikan kepada anggotanya," jelasnya.
Menurut Iskandar, dari 3.500 liter minyak goreng yang didistribusikan, setiap pelaku IKM dan UMKM mendapat jatah 24 liter per minggu.
"Ketersediaan stok sesuai dari Bulog, kemudian dari gudang-gudang yang ada. Saya pikir untuk minyak goreng ataupun bahan pokok yang lain saat ini aman," ucapnya.