“Kami berupaya untuk meningkatkan quality improvement klinis dan tata kelola manajemen, seperti melakukan audit nearmiss, drill emergensi dan penguatan rujukan kesehatan ibu dan bayi serta meningkatkan kinerja proses P3," terangnya, Rabu (31/8/22).
Ia juga menuturkan pendampingan ini menjadi evaluasi bagi rumah sakit, agar kasus kegawatdaruratan pada kehamilan dan kelahiran dapat cepat tertangani dengan aman dan tepat.
Sementara itu, Direktur RS Hermina Bitung, dr. Hadimas mengatakan pihaknya berkomitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, sehingga pendampingan menjadi upaya dalam meningkatkan pelayanan keselamatan ibu dan bayi.
"Dalam pendampingan ini tidak hanya diskusi, tetapi adanya juga pelatihan skill serta pembahasan kasus, sehingga kami merasa terbantu untuk memperbaiki dan mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang terjadi dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan maternal dan juga neonatal," tuturnya.
