TANGSEL - Ketua KONI Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2021-2025, Hamka Handaru, membuat terobosan baru dalam membangun olahraga di Kotamadya Tangsel. Hamka Handaru ingin menjadikan olahraga sebagai industri (Sport Industry) dan membangun Tangsel sebagai kota destinasi olahraga.
"KONI Tangsel bukan hanya fokus membangun prestasi atlet tetapi juga menggalakkan industri olahraga dan menjadikan Tangerang sebagai kota destinasi olahraga," kata Hamka Handaru usai dilantik Ketua Umum KONI Provinsi Banten, Edi Ariadi di Gedung KONI Tangerang Selatan, Jl Mandar Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (15/3/2022).
Hamka Handaru juga pernah menjadi Direktur Event Organizer (EO) Quantumconfex Indonesia dalam ajang Pekan Olahraga Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021. Dia menyebut KONI Tangsel akan membangun big data seluruh atlet, pelatih, dan wasit yang dimiliki Tangsel.
"Dari big data itu bisa dilihat atlet-atlet potensial yang bisa diandalkan dalam setiap event tingkat daerah maupun nasional. Begitu juga dengan kualitas wasit dan pelatih yang dimiliki sesuai dengan sertifikasi. Perlu diketahui bahwa KONI Tangsel menjadi KONI pertama yang punya big data," ujarnya.
"Khusus untuk membangun prestasi atlet potensial, KONI Tangsel akan menerapkan Sports Science bersama Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) yang sudah telah membuka fakultas olahraga," tambahnya.
Untuk membangun industri olahraga, kata Hamka Handaru, KONI Tangsel mewajibkan penggunaan apparel, sepatu dan bola yang diproduksi UMKM Kota Tangsel.
"Saat ini kita punya 6 UMKM yang bisa diajak kerja sama memproduksi apparel, sepatu dan bola. Seluruh jaket yang dipakai pengurus ini saja produksi lokal," lanjutnya.
Untuk tidak mengulang kesalahan pengurus KONI Tangsel terdahulu, Hamka Handaru berjanji akan transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana hibah.
"Kita akan transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana hibah. Dan, kita juga akan membangun data base atlet dan menyiapkan sistem untuk menghindari pengeluaran anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
(Zya/Alf)