"Nanti diproses. Itu kan surat dari Pak Taufik sepihak, sekarang saya secara lisan menyampaikan, menerima, dan kami sampaikan kepada DPP dan juga nanti setelah ini akan kita tindaklanjuti secara administratif," terangnya.
Sebelumnya, politikus senior Gerindra M Taufik kembali mengungkap rencana untuk hengkang dari partai berlambang kepala garuda itu dalam waktu dekat. Rencana ini menyusul sikap NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
"Ya, lihat saja nanti satu-dua hari ini," kata M Taufik saat dihubungi, Selasa (4/10). M Taufik ditanya soal rencana pindah ke Partai NasDem setelah Anies menjadi capres.
M Taufik menyatakan dirinya bulat mendukung Anies Baswedan terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Kendati begitu, dia harus terlebih dahulu keluar dari partai tempat bernaungnya saat ini.
"Tetap mendukung Pak Anies lah jadi Presiden," ucapnya.
"Pindah itu kan bukan skala sederhana, saya keluar dulu dari partai, baru pindah ke partai lain," sambungnya.
Di sisi lain, M Taufik mengaku sampai saat ini belum menerima putusan pemecatan dirinya usai terbitnya rekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai (MKP) untuk memecat M Taufik sebagai kader partai.
Karena itulah, M Taufik segera menyampaikan keputusan pengunduran diri dalam waktu dekat. Ketika sudah mengundurkan diri sebagai kader Gerindra, otomatis dirinya juga mundur sebagai anggota DPRD DKI.
(Rhm)