Iriana Beri Kenang-kenangan Kain Tenun Badui ke Istri Presiden Filipina

Iriana Beri Kenang-kenangan Kain Tenun Badui ke Istri Presiden Filipina

LenteraNEWS - Ibu Negara Iriana Joko Widodo memberikan kenang-kenangan kain tenun asli Badui ke istri Presiden Filipina, Louise Araneta Marcos. Kain tenun asli Badui itu diberikan saat keduanya menyaksikan pameran dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr.l di Istana Kepresidenan Bogor.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (5/9/2022), Iriana turut mendampingi Presiden Jokowi saat menyambut Marcos Jr. Iriana secara khusus mengikuti serangkaian kegiatan pendamping bersama istri Presiden Filipina, Louise Araneta Marcos.

Iriana dan Louise turut serta menanam pohon kayu ulin bersama Jokowi dan Marcos Jr. Keduanya juga berbincang dengan hangat dan akrab di veranda, bersamaan dengan pertemuan tatap muka Jokowi dan Marcos Jr.

Saat Jokowi dan Marcos Jr mengadakan pertemuan bilateral, Iriana mengajak Louise untuk melihat pameran kain asli suku Badui dengan diiringi ilustrasi musik kecapi kumbang Badui. Selain itu, Iriana beserta Louise juga menyaksikan proses penenunan tali benang menjadi lembaran kain.

Pada kesempatan tersebut, Iriana menyerahkan kain tenun asli Badui sebagai kenang-kenangan untuk Louise.

Setelah itu, Iriana menjamu Louise dengan sajian teh hangat sambil berbincang ringan. Keduanya kemudian mendampingi Jokowi dan Marcos Jr. saat menyampaikan pernyataan pers bersama.

Seperti diketahui, pertemuan bilateral Jokowi dan Marcus Jr menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama. Berikut selengkapnya:

1. Rencana Aksi Kerja Sama Bilateral atau Plan of Action (PoA) RI-Filipina Tahun 2022-2027

Rencana Aksi ini merupakan dokumen strategis yang menjadi rujukan upaya peningkatan kerja sama bilateral kedua kedua negara. Rencana Aksi ini meliputi berbagai kegiatan strategis yang konkret pada bidang politik, hukum, keamanan, ekonomi, budaya, pariwisata, konsuler, perlindungan, dan saling dukung pencalonan di lembaga internasional.

2. Persetujuan Kerja Sama di Bidang Pertahanan dan Keamanan atau Agreement on Cooperative Activities in the Field of Defense and Security

Persetujuan ini merupakan pembaruan dari perjanjian kerja sama pertahanan RI-Filipina yang ditandatangani pada tahun 1997. Area kerja sama mencakup latihan dan operasi bersama, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan teknologi pertahanan, dan kerja sama logistik guna mewujudkan keamanan di wilayah kedua negara.

3. Nota Kesepahaman Bidang Kerja Sama Kebudayaan atau MoU on Cultural Cooperation

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk pengembangan kerja sama budaya yang mencakup area partisipasi pada festival seni (film, musik, pameran buku, dan lain lain), penerjemahan karya sastra, pencegahan perdagangan ilegal terhadap benda budaya, dan kerja sama lainnya yang disepakati.

4. Nota Kesepahaman dalam Pengembangan dan Promosi Ekonomi Kreatif atau MoU for Cooperation in the Development and Promotion of the Creative Economy

Nota kesepahaman ini memfasilitasi kerja sama pengembangan dan promosi industri kreatif kedua negara mencakup jasa kreatif, audio visual, seni, buku, media, dan bentuk lain yang disepakati. Kedua negara akan membentuk Indonesia-Philippines Joint Task Force guna melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasinya.

(Jhn)