Ada beberapa catatan kebocoran virus dari laboratorium, sebut saja wabah SARS di 2004 di China dan anthrax pada tahun 2014 di Amerika Serikat. Beralih ke alasan terakhir atau keempat.
“Mereka (laboratorium) tidak hanya punya banyak sampel virus Corona kelelawar, mereka bekerja dengannya dalam banyak cara yang dapat menciptakan risiko tambahan, memodifikasi genomnya dan menciptakan virus hybrid,” paparnya.
“Pada intinya adalah menciptakan bentuk evolusi buatan. Apakah kita tahu eksperimen itu membangkitkan virus Corona SARS-CoV-2? Tidak. Apakah teorinya bisa demikian? Iya,” lanjutnya seperti dikutip dari CNN.
Namun seperti sudah disebutkan, sejauh ini sama sekali tidak ada bukti sahih mengenai kebocoran virus Corona dari lab Wuhan. Pihak laboratorium dan pemerintah China juga sudah berulangkali membantahnya.