PANDEGLANG - Paska gempa yang terjadi di Perairan Sumur Kabupaten Pandeglang, Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 738 rumah warga rusak di 113 desa.
Kepala BPBD Pandeglang, Girgi Jantoro menjelaskan, ada kemungkinan nilai rumah yang mengalami kerusakan akan terus bertambah. Kini Pihaknya masih terus melakukan pendataan jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
"Kami hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana," ujar Girgi, Sabtu 15 Januari 2022.
Ia mengatakan, kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu, dan Cikeusik. Adapun tingkat kerusakan terdiri atas rusak berat 164 unit, 413 unit rusak ringan, dan 170 unit rusak sedang.