Di Tuding Membunuh Akibat Hoax, Ini Kata Facebook

Ilustrasi

 

JAKARTA - Facebook angkat bicara usai dituding membunuh masyarakat oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Seperti diketahui Biden menyebut media sosial semacam Facebook membunuh masyarakat lantaran tak bisa membendung hoaks terkait vaksin Covid-19 di platformnya.

Sementara itu Wakil Direktur Facebook, Guys Rosen menyebutkan, pihaknya justru ikut menyebarkan informasi soal vaksin.

“Data menunjukkan 85 persen pengguna Facebook di AS sudah atau mau divaksinasi Covid-19,” kata Gosen seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (19/7/2021).

“Target Presiden Biden adalah 70 persen warga Amerika divaksinasi pada 4 Juli. Facebook bukan alasan tujuan tersebut tidak tercapai,” imbuhnya.

Hoaks tentang COVID-19 menyebar di media sosial, termasuk Facebook, Twitter dan YouTube. Presiden Biden sebelumnya menyatakan media sosial membunuh orang karena penyebaran hoaks.

“Mereka membunuh orang-orang. Lihat lah, satu-satunya pandemi yang kita hadapi adalah di antara orang-orang yang tidak divaksin. Mereka membunuh orang-orang,” kata Biden.

Facebook sudah memperkenalkan aturan soal klaim yang salah tentang Covid-19 dan vaksin dan memberikan informasi terpercaya untuk topik tersebut.

(MAN/RED)