Pembangunan itu juga merupakan amanat dari almarhum orang tuanya yang selalu berpesan tentang pentingnya membantu sesama. Ia pun memastikan biaya pembangunan berasal dari dana pribadi, bukan berasal dari anggaran BUMN.
"Yayasan membuat lapangan voli enggak minta uang BUMN. Ayo boleh dicek. Ini uang sendiri. Kebetulan almarhum bapak saya, Haji Mohamad Thohir, mengingatkan saya dan beliau wafat 5 tahun lalu bahwa penting sekali kita membantu sesama," katanya.
Ia berpesan kepada masyarakat agar merawat dan mengunakan fasilitas yang telah dibangun itu dengan sebaik baiknya. Jangan cuma bisa membangun tapi tidak bisa merawat, seperti sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
"Penting kita saat ini bukan saling menunjuk atau saling menyalahkan. Harus saling menjaga dan tentu dengan segala kerendahan hati saya merasa sangat terhormat bisa dibantu memperbaiki di sini,” tegasnya.