LAMPUNG - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini sedang mematangkan rencana pengalihan jalur penyeberangan kendaraan besar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan ke Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Ide pengalihan itu muncul dari evaluasi pelaksanaan arus mudik maupun arus balik Lebaran 2022.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, jalur penyeberangan bersama antara kendaraan besar penyalur kebutuhan pokok dan kendaraan pribadi selama arus balik Lebaran telah menarik perhatian pemerintah untuk memisahkan keduanya agar lebih lancar dan teratur.
"Rencana ini dilihat dari data saat mudik. Banyak kendaraan bercampur antara kendaraan pribadi dengan logistik atau pengangkutan barang. Kondisi ini menjadi perhatian bersama," kata Erick saat meninjau operasi pasar di PTPN VII, Selasa (10/5/2022).
Faktor lainnya adalah keberadaan data yang menunjukkan bahwa jumlah kendaraan besar yang menyeberang ke Jawa melalui dua pelabuhan tersebut mencapai 116%.
Hal itu, menurut Erick, menunjukkan bahwa keberadaan Lampung benar-benar dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan pangan di Pulau Jawa.Inilah yang akan kita jaga sebagai upaya agar transportasi untuk masyarakat tidak tercampur dengan truk besar yang menyebabkan beban kapal menjadi berat demi menjamin keamanan seluruh penumpang.
Erick mengungkapkan, dua jenis kendaraan itu membutuhkan pelabuhan khusus demi menjamin kelancaran penyaluran logistik maupun penumpang.
"Pelabuhan Panjang sedang didiskusikan dan dipelajari untuk jalur penyeberangan truk skala besar," kata Erick Thohir.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan siap memenuhi kebutuhan pemerintah pusat secara maksimal.
Bahan pangan yang kita hasilkan banyak dibutuhkan masyarakat di Pulau Jawa. Jadi, kita penuhi semua kebutuhan pangan, khususnya dari sektor pertanian," kata Gubernur Lampung Arinal Djuanaidi.