Permainan ini terdiri dari bidak berbentuk karakter anak berbaju pakaian daerah, serta satu buah dadu. Meskipun mirip dengan monopoli. Namun, Neneng yakin jika Heksama Card ini berbeda dari segi bentuk, konsep, aturan, panduan, serta lainnya.
"Karena kami desain sedemikian rupa sesuai gagasan tim kami untuk memudahkan siswa SD belajar," ungkapnya.
Selain itu, Neneng menyebut permainan ini mewajibkan pemain untuk menjawab pertanyaan yang berada di balik kartu soal dengan memperhatikan instruksi dari kartu perjalanan.
"Sehingga Heksama Card dapat digolongkan sebagai media pembelajaran alternatif yang kreatif dan inovatif dalam mendukung anak giat belajar, dan mendukung hak anak dalam belajar," tambah mahasiswa Semester IV Prodi PGSD Unusa ini.