Ia mengatakan, karena adanya isu tsunami tersebut banyak tamu yang sudah memesan kamar untuk libur tahun, kemudian membatalkannya.
"Biasanya tanggal-tanggal segini pesanan kamar hotel sudah penuh. Tapi karena adanya isu tersebut, banyak yang membatalkan," kata Doddy.
Meski begitu, kata Doddy pihaknya terus berusaha meyakinkan agar wisatawan yang akan berlibur ke pantai Anyer dan sekitarnya tidak khawatir berlebihan. Dengan demikian hal itu tidak berimbas terhadap pemulihan kondisi pariwisata di Provinsi Banten.
“Kami berharap informasi ini tidak menjadi kepanikan warga untuk datang ke Anyer dan sekitarnya,"tutur Doddy.