TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan dapatkan penghargaan berupa Smart Society Gerakan Menuju Smart City dalam Gerakan Menuju 100 Smart City. Pemberian Penghargaan ini dilaksanakan di ICE BSD City, Kemarin.
Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan bahwa sejak awal masa kepemimpinannya bersama Walikota Tangsel sebelumnya, Airin Rachmi Diany, pihaknya terus berupaya untuk mewujudkan Kota Cerdas. Cerdas yang dimaksud adalah aspek pelayanan hingga infrastruktur.
”Dari segala upaya tersebut, kami terus melakukan konsultasi dengan pihak-pihak lain. Yang mana akhirnya bisa mencapai saat ini,” kata Benyamin.
Dia menambahkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi berbagai elemen yang ada di Kota Tangerang Selatan. Dimana kedepannya pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Menkominfo Johnny G. Plate, keberadaan smart city di Indonesia akan menjawab tantangan kependudukan yang diproyeksikan pada tahun 2045 sebanyak 82,37% populasi akan hidup di pusat perkotaan. Tahun 2021, Kementerian Kominfo juga mengembangkan smart city menjangkau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Ini terjadi urbanisasi, untuk itulah diperlukan strategi pengembangan kota yang akomodatif terhadap perkembangan zaman, dan pengembangan kota cerdas atau smart city melalui Gerakan Menuju Smart City menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kita bersama, yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo,” ujarnya.
Dia menyatakan pengembangan smart city menjadi bagian dari utilisasi teknologi digital dalam pengelolaan kota moderen. Menurutnya, smart city juga merupakan salah satu aktualisasi dari transformasi digital yang inovatif dan solutif.
“Hal itu dilihat dari tingkat penetrasi internet yang terus meningkat di Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia di awal januari 2021 mencapai 73,3?ri jumlah populasi penduduk kita, atau setara dengan 202,7 juta masyarakat pengguna. Maka utilisasi layanan digital secara nasional juga akan terus dan semakin meningkat,” jelasnya.
Dia mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan teknologi digital, termasuk Internet of Things (IoT) dalam membuat terobosan baru atau smart solution. Sejalan dengan arus digitalisasi, hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas serta optimalisasi layanan pada masyarakat.
“Teknologi Internet of Things akan mengalami perkembangan pesat di tahun 2025, di mana akan terdapat 41,6 M perangkat IoT yang terpasang secara global. Di Indonesia, jumlah perangkat IoT diperkirakan mencapai 400 juta perangkat di tahun 2022, dan akan meningkat menjadi 678 juta perangkat tahun 2025 dengan hadirnya 5G,” ujarnya.
Kepada pemerintah daerah, dirinya juga memaparkan upaya Pemerintah dalam menghadirkan teknologi 5G di Indonesia sebagai dukungan pengembangan ekosistem IoT di Indonesia.
“Setelah lebih dari 11 kali testing, 5G sudah rollout di Indonesia, lisensi operasi komersial telah diberikan kepada tiga operator nasional dan saat ini sedang membangun di 9 kota aglomerasi yang tentu akan mendorong dan meningkatkan pemanfaatan IoT,” tutupnya.
*ADK