LenteraNEWS - Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama 1,5 tahun mengharuskan masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti menerapkan protokol kesehatan hingga mematuhi aturan pembatasan. Tak hanya menjaga kesehatan fisik, kondisi pandemi ini juga menuntut perhatian lebih terhadap kesehatan mental dan sosial di tengah masyarakat.
Sebagaimana diketahui, di tengah kondisi pandemi ini berita duka dan informasi negatif masih terus bermunculan hingga terkadang menimbulkan ketidaknyamanan. Untuk itu, Dialog Semangat Selasa di Media Center KPCPEN kembali membahas perkembangan dan evaluasi PPKM, khususnya terkait pentingnya memelihara kesehatan mental selama pandemi.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Sonny Harry B. Harmadi menilai penerapan PPKM cukup efektif. Hal ini dilihat dari adanya penurunan kasus aktif secara signifikan, membaiknya BOR hingga 54 persen, turunnya positivity rate, juga kemampuan protokol kesehatan masyarakat yang terus meningkat. Menurutnya, kebijakan ini baik untuk dilanjutkan dalam rangka menekan laju penularan COVID-19 di seluruh Indonesia.
Sonny menambahkan dalam kondisi ini, kesehatan mental juga sama pentingnya dengan pemeliharaan kesehatan jasmani. Ia menjelaskan pemerintah juga melakukan berbagai ikhtiar dalam menjaga kesehatan mental masyarakat. Misalnya, berkolaborasi dengan Himpunan Psikolog Indonesia membuka layanan bagi mereka yang membutuhkan konsultasi.
"Dengan bercerita, beban emosi akan berkurang. Orang lain yang membaca cerita tersebut dan merasa terhubung, akan merasa dikuatkan karena sadar bahwa dia tidak sendirian. Harapan kami, melalui Menjadi Manusia ini, kita bisa lebih menghargai perspektif orang lain, tidak mudah menghakimi, dan membuat orang-orang sadar bahwa kita tidak pernah sendiri," tutur Rhaka.
Rhaka menyampaikan pihaknya juga menggalang donasi bagi UMKM melalui Digital Bergerak untuk memperluas manfaat bagi masyarakat. Tak hanya itu, lanjut Rhaka, pihaknya juga membuat konsep percontohan sentra rehabilitasi mental.
Adapun kolaborasi lintas profesi ini penting untuk dilakukan dalam mempercepat terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat, baik fisik maupun mental. Untuk itu, upaya menjaga kesehatan fisik dan mental masyarakat membutuhkan gerakan bersama dari, oleh, dan untuk masyarakat. Caranya, dengan saling mengulurkan tangan dan bahu membahu di masa sulit seperti ini agar setiap orang bisa menjadi bagian dari solusi.
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM di berbagai wilayah di Indonesia demi mengendalikan pandemi COVID-19. Tak hanya itu, akselerasi dan perluasan vaksinasi pun terus digencarkan, sejalan dengan penguatan 3T untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Dalam menjaga kesehatan fisik, masyarakat juga diimbau untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M guna menekan laju penularan.
*Red