TANGERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyaksikan pelepasan ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu pelabuhan udara dan laut oleh Bapak Presiden RI, Joko Widodo dengan nilai total ekspor sebesar lebih dari Rp 7,29 triliun.
Pria yang akrab disapa Aa ini mengatakan, Pemerintah Peovinsi Banten siap melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Presiden RI dalam mengembangkan dan memaksimalkan potensi agrikultur yang terdapat di Provinsi Banten.
"Tentunya kami pemerintah daerah akan terus berupaya mendorong para petani untuk terus mengembangkan produk-produk pertaniannya dan menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga selain dapat diterima di pasar domestik maupun pasar internasional dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani seperti apa yang telah disampaikan bapak Presiden tadi" kata Andika, Sabtu (14/8).
Untuk total ekspornya sendiri yang akan dilepas sebanyak 627,4 juta ton, meliputi komoditas pertanian 564 juta ton, tanaman pangan 4,3 juta ton, hortikultura 7,2 juta ton, peternakan 4,0 juta ton dan beberapa komoditas lainnya dengan tujuan negara utama adalah Cina, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan serta negara-negara lainnya dengan total 61 negara.
Pelepasan dikukan Presiden RI di Istana Negara Bogor, sedangkan Wabup Lebak sendiri menyaksikan pelepasan secara vietual di Gudang 530 - Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (14/8/2021).
Presiden RI dalam sambutannya mengatakan sektor pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan ditengah pandemi dan pelepasan ekspor ini diharapkan menjadi momentum penguatan dalam hal ekspor komoditas dibidang pertanian sehingga dapat memacu para petani untuk terus produktif dimasa pandemi.
"Peningkatan ekspor dibidang pertanian ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani juga" Ungkap Joko Widodo
Presiden RI meminta kepada seluruh kepala daerah untuk menggali potensi ekspor didaerahnya masing-masing.
"Perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan." kata Jokowi.
*Ib