LenteraNEWS - Perang Rusia Ukraina kembali menelan korban. Kali ini dari pihak Rusia. Kapal perang peluncur misil bernama Moskva karam di perairan Laut Hitam.
Karamnya kapal perang Moskva di Laut Hitam disebut-sebut sebagai hal yang sangat memalukan dan mencoreng militer Rusia. Kejadian itu juga disebut sebagai kekalahan terbesar Rusia selama 40 tahun terakhir.
Dari gambar-gambar yang tersebar di media sosial Twitter, tampak detik-detik saat kapal perang Moskva tenggelam di Laut Hitam. Asap berwarna hitam tampak membumbung tinggi dari bagian buritan kapal.
Api juga masih terlihat di beberapa bagian kapal. Semprotan selang air yang dinyalakan oleh kru kapal perang itu pun tak banyak menolong.
Dalam foto itu juga terlihat kapal perang Moskva dalam posisi yang limbung dan miring ke kanan. Menurut versi militer Ukraina, kapal perang Moskva tenggelam karena dihantam oleh serangan misil dari Ukraina.
Sementara itu, pihak Rusia menyangkal klaim pihak Ukraina. Meski mengakui kapalnya karam, tapi pihak Rusia menyebut alasan kapal perang itu bisa karam karena terjadi kebakaran.
Namun klaim Rusia itu dibantah oleh pihak Amerika Serikat. Salah seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS meyakini, misil Neptunus milik militer Ukraina lah yang menyebabkan kapal perang Moskva tenggelam di peristirahatan terakhirnya di Laut Hitam.
"Dengan asumsi foto yang beredar tidak palsu atau diphotoshop, terlihat misil menghantam dari depan dan tidak disangka-sangka," ujar Carl Schuster, mantan kapten Angkatan Laut AS, seperti dikutip dari CNN, Selasa (18/4/2022).
Kapal perang Moskva diketahui memiliki teknologi anti misil dan juga torpedo. Di kapal perang itu juga terdapat sejumlah besar bahan peledak. Tidak disebutkan ada berapa korban jiwa yang jatuh atau selamat dari peristiwa karamnya kapal perang Rusia itu.
Kapal perang Moskva adalah salah satu aset penting militer Rusia dalam perang melawan Ukraina. Karamnya kapal perang itu di Laut Hitam disebut akan mempengaruhi moral tentara Rusia.
(Alf/Nang)