PANDEGLANG - Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto meninjau dapur umum dan tenda pengungsi korban gempa bumi di Lapangan Kertamukti, Kecamatan Sumur, Sabtu (15/1/2022).
Kapolda mengatakan, dapur umum dan tenda pengungsi itu sebagai bentuk layanan terhadap masyarakat yang mengalami bencana gempa. Meski belum diisi, namun tenda pengungsi itu didirikan sebagai bentuk antisipasi.
"Namun sudah kami siapkan termasuk dapur umum yang kami dirikan di dua titik, Pandeglang dan Lebak dan tenda. Siapa tau nanti ada warga yang ingin mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati. Kami siapkan tempatnya dititik-titik tertentu sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Kapolda menerangkan, dapur umum di Kecamatan Sumur didirikan didua titik. Selain di lapangan Kertamukti, dapur umum juga didirikan di kantor Kecamatan Sumur yang merupakan posko penanganan gempa Sumur.
"Di Pandeglang ada dua lokasi, di kantor Kecamatan dan Lapangan Kertamukti yang bersifat mobile, jadi bisa dipindahkan kapan pun," tegasnya.
Adapun dari pendataan Polisi di lapangan, jumlah rumah rusak akibat gempa 6.6 magnitudo Jumat (14/1/2022) kemarin tercatat sebanyak 94 unit. Lalu 3 musala, dan 6 sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan.
"Seluruh Banten yang terdampak paling banyak di Pandeglang dan Lebak. Setelah kami rinci, untuk Pandeglang dan Lebak hanya ada 94 rumah yang rusak. Dan itu tidak rusak berat semuanya. Korban jiwa nihil. Hanya ada 3 orang yang luka karena tertimpa genting," tandasnya.
*Ibnu