CILEGON – Sertifikat ekspor yang tercatat pada triwulan 1 tahun 2021 pada Krantina Cilegon mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal itu disampaikan Kepala Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi, Sabtu (10/7).
Arum menjelaskan, pada semester 1 tahun 2021 tercatat sebanyak 553 sertifikat ekspor diterbitkan dengan total nilai mencapai Rp.720 miliar atau meningkat 57% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya mencatat Rp. 458 miliar.
“Kami mengapresiasi kinerja para pelaku usaha agribisnis di wilayah Banten apalagi ini dimasa pandemi Covid 19, performa ini harus kita jaga,” kata Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi, saat dikonfirmasi, Sabtu (10/7/2021).
Arum mengatakan, dari data pada sistem IQFAST Barantan, sebelumnya ditahun 2020 ekspor pertanian diwilayahnya kerjanya juga naik sekitar 41 %, dibandingkan pada periode ditahun 2019 yang tercatat hanya Rp. 267 miliar. “Sub sektor tanaman pangan menjadi penyumbang angka terbesar, ” jelas Arum.
Secara rinci, lanjut Arum, sektor tanaman pangan pada periode saat ini tercatat berhasil menyumbang Rp.565 miliar rupiah, kondiisi tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan periode sama ditahun 2020 yang hanya Rp.316 miliar rupiah dan Rp.186 miliar pada ditahun 2019.
“Kemudian disusul penyumbang ekspor tertinggi kedua adalah sub sektor perkebunan yang mencapai 88 miliar rupiah pada tahun 2021.” Ujarnya.
Meski nilai pada tahun tersebut lebih rendah dari tahun 2020 yang telah mencapai Rp. 99 miliar rupiah, Ragam komoditasnya berupa produk turunan dari gandum berupa dedak dan tepung serta produk olahan jagung, seperti tepung jagung, corn germ, maltodektrine, corn gluten feed, corn gluten meal dan sirup fruktosa.
“Diikuti dari sub sektor kehutanan pada tahun ini mencapai Rp. 67 miliar rupiah, sedangkan pada tahun 2020 sebesar Rp. 37 miliar dan 48 miliar di tahun 2019.” Pungkasnya.
“Ragam komoditas sub sektor perkebunan antara lain berupa gula tebu dan karet lempengan. Sedangkan ragam komoditas dari sub sektor kehutanan diantaranya adalah olahan dari industri kayu diantaranya kayu lapis, furniture dan pallet kayu,” imbuhnya.