Menjaga Laut Sehat untuk Kehidupan Lebih Baik

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono

JAKARTA - Ekologi adalah panglima dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan. Hal ini selalu saya tegaskan kepada seluruh jajaran di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam merancang kebijakan ataupun program kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui aktivitas yang memanfaatkan ruang laut.

Berbicara tentang kesehatan laut, kaitannya tentu tidak sebatas nilai ekonomi, tapi juga masa depan makhluk hidup di bumi.

Kita harus ingat, bahwa laut merupakan produsen oksigen dan penyerap emisi karbon yang andal. Kondisi laut turut mempengaruhi perubahan iklim yang memicu terjadinya anomali cuaca, perubahan perilaku beragam biota di dalamnya, hingga bencana alam yang merenggut harta bahkan nyawa.

Di samping itu, laut juga menjadi "meja makan" yang menopang ketahapan pangan dunia. Setiap tahun, ada jutaan ton ikan yang diangkut dari laut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat global.

Belum lagi, laut merupakan jalur transportasi bagi kapal-kapal pembawa logistik yang dibutuhkan setiap negara dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Lantas, kenapa kita masih abai dengan kesehatannya?

Menjelang akhir Januari ini, KKP bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, pelajar, asosiasi nelayan, hingga penggiat lingkungan, bahu membahu membersihkan sampah di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul.

Kegiatan bersih pantai dan laut ini sekaligus Kick Off Bulan Cinta Laut dimana harapannya menjadi gerakan nasional yang dilakukan masif di seluruh pesisir Indonesia.

Menjaga laut tetap sehat memang harus dilakukan bersama-sama. Tidak bisa ditumpukan pada satu pihak, lembaga, bahkan satu negara. Sebab ketika laut murka, tanpa pandang bulu, siapapun, negara manapun bisa kena imbasnya.

Perihal menjaga kesehatan laut, tentunya tidak selesai hanya dengan membersihkan sampah yang berserakan di pantai maupun yang mengapung di lautan karena banyak indikator yang mempengaruhinya. Namun di sini, saya mengajak kita semua untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola sampah yang dihasilkan.

KKP memiliki program kerja yang bersinergi dengan kegiatan ekonomi sirkular dalam rangka mengoptimalkan kelompok penggiat sampah pesisir dengan prinsip pemanfaatan kembali barang-barang sisa konsumsi, khususnya plastik. KKP siap membangun infrastrutkur, memberikan pelatihan, serta pendampingan guna meningkatkan kesadaran dan kemandirian kelompok masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Saya yakin, bersama-sama kita mampu mewujudkan amanah PP Nomor 83 tentang Penanganan Sampah Laut, di mana Pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi sampah sebanyak 30 persen melalui langkah 3R (Reuse, Reduce, Recycle), melakuan penanganan sampah sebanyak 70 persen sampai tahun 2025, serta mengurangi masuknya sampah plastik ke laut sampai 70 persen pada tahun 2025.

Untuk menjaga kesehatan laut ini, KKP juga berkomitmen menindak tegas pelaku perusakan ekosistem dan tidak akan memberi izin kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengancam kesehatan laut sesuai amanah UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Sejalan dengan itu, pengawasan melalui patroli langsung maupun menggunakan teknologi kami optimalkan.

Kemudian untuk memastikan populasi ikan di laut terjaga, mekanisme penangkapan juga diatur dengan sistem kuota dan zonasi yang tertuang dalam Kebijakan Penangkapan Terukur. Langkah ini sekaligus untuk memberi keadilan berusaha bagi para nelayan tradisional, sehingga bisa duduk sejajar dengan pelaku industri.

Lagi-lagi saya sampaikan, kesehatan laut adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu saya mengajak kita semua untuk mulai bergerak dan lebih bertanggung jawab lagi. Kita tunjukan bahwa Indonesia sebagai negara maritim, memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kesehatan laut untuk kemaslahatan dunia, sesuai dengan prinsip ekonomi biru yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Apalagi, saat ini negara kita memegang Presidensi G20 yang rangkaian acaranya sudah berlangsung sejak akhir 2021 sampai akhir tahun nanti. KKP siap berpartisipasi di antaranya dalam segmen Environment and Climate Sustainability Working Group (ECSWG) yang bahasannya tentang lingkungan, di mana kesehatan laut menjadi bagian di dalamnya.

Sekecil apapun kepedulian kita terhadap laut, pasti punya makna besar bagi kehidupan di dalamnya. Mari bersama kita menjaga alam, karena nantinya alam akan menjaga kita.

Ditulis oleh
Menteri Kelautan dan Perikanan RI
Sakti Wahyu Trenggono