Biasanya Desa dihuni penduduk yang ramah, memiliki pemandangan yang asri dan tempat yang sejuk. Tapi ini berbeda, pasalnya ada desa mati di Indonesia yang membuat bulu kuduk merinding.
Desa mati adalah sebutan untuk desa yang sudah tidak berpenghuni, sehingga pemukimannya tidak terawat lagi dan membuat tempat tersebut menjadi mistis dan menakutkan.
Ada beberapa desa yang dijuluki desa mati. Tidak terkecuali, ada juga desa mati di daerah Jakarta. Penasaran seperti apa? Berikut ulasannya.
1. Kampung Mati Vietnam, Jakarta Timur
Desa mati di Indonesia yang pertama ada di Jakarta Timur. Kampung mati Vietnam ini katanya adalah saksi bisu dari perjuangan hidup para pengungsi Vietnam di Indonesia.
Dahulunya fungsi kampung ini yaitu untuk penampungan panti jompo. Tetapi pada tahun 2002 tempat ini mengalami banjir yang mengakibatkan mereka harus mengungsi ke tempat lainnya.
2. Desa Mati Plalangan, Ponorogo
Desa mati di Indonesia selanjutnya berada di Ponorogo, Jawa Tengah. Desa mati Plalangan ini telah ditinggal penghuninya sejak lima tahun lalu.
Desa seluas tiga hektar ini sebelumnya memiliki 30 kepala keluarga yang menempati desa tersebut. Padahal dahulu banyak pengunjung yang datang ke sana untuk menimba ilmu agama.
Namun entah kenapa para penghuninya memutuskan untuk pindah ke lokasi lain. Sehingga sekarang desa ini tidak lagi terawat dan membuat para pengunjung merasa seram mendatangi tempat tersebut.
3. Desa Sidamukti, Majalengka
Desa mati di Indonesia berikutnya terletak di Majalengka, Jawa Barat. Desa Sidamukti ini sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat.
Sejak 2006 desa ini sudah tidak berpenghuni karena saat itu terjadi bencana pergerakan tanah yang membuat kawasan rentan terkena longsor.
Pada tahun 2012, terjadi gempa bumi dahsyat yang semakin menghancurkan kondisi desa. Pada akhirnya warga desa pindah ke desa sebelah yang relatif lebih aman.
Sekitar 200 unit rumah tidak lagi berpenghuni. Akses jalan menuju desa juga sudah penuh dengan lumut dan semak belukar yang menutupi akses menuju desa.
(Jhn)