Terkait target ini, pihaknya menekankan bahwa penciptaan green jobs perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas, seperti program upskilling dan reskilling yang inklusif.
Data RUPTL menunjukkan bahwa tenaga kerja terbanyak akan diserap di sektor PLTS (348.000), PLTP (42.000), dan PLTA (129.000). Semuanya membutuhkan keahlian teknis baru yang belum banyak tersedia di pasar kerja Indonesia saat ini.
Agar potensi green jobs jadi nyata dan bisa menyejahterakan semua, Koaksi Indonesia memberikan empat rekomendasi, yakni:
1. Pemerintah segera menyusun strategi nasional reskilling dan upskilling berbasis peta jalan green jobs.
2. Pemerintah daerah, sektor swasta, dan institusi pendidikan dilibatkan dalam pengembangan program pelatihan.
3. Orang muda secara aktif dilibatkan melalui sekolah vokasi, SMK, dan program pemagangan.
4. Prinsip keadilan sosial dijadikan fondasi dalam seluruh proses transisi agar tidak memperlebar ketimpangan.
"Green jobs bisa menjadi jembatan menuju ekonomi hijau bila dirancang secara terencana, terukur, inklusif, adil, dan berkelanjutan," tutup Indra Sari.