أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ (3) بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ (4)
Artinya: "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna." (QS Al Qiyamah: 3–4)
Baca juga: Warga Kembali Temukan Mayat didalam Karung |
Penyebutan "jari-jemari" pada ayat tersebut berkaitan dengan sidik jari manusia. Sebab dalam ayat ini dan beberapa ayat lain sebelum dan sesudahnya yang membahas tentang cara Allah Subhanahu wa ta'ala mengenali individu pada hari kiamat.
Bagaimana Allah Subhanahu wa ta'ala dalam firman-Nya menunjukkan sebuah ilmu pengetahuan, yakni dengan sidik jari yang seiring kemajuan ilmu sains menjadi kenyataan dan berguna bagi kehidupan umat manusia di muka Bumi.